MEA
adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya system perdagaangan
bebas antara Negara-negara ASEAN. Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN
lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN
Economic Community (AEC).
Hal lain diungkapkan oleh
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui website resminya kemenperin.go.id. Staf
khusus Menteri Perindustrian, John Prasetyo, menyatakan bahwa agar siap
menghadapi AEC 2015, pemerintah, pengusaha, dan segenap pemangku kepentingan
harus menyiapkan strategi dari sekarang.
Kesiapan antara job seeker dan
job creator di tahun 2015 yang merupakan tahun dimana terlaksanakannya MEA
(Masyarakat Ekonomi Asean) yang berarti adanya sistem perdagangan bebas antara
Negara di ASEAN. Menurut artikel yang saya baca pada salah satu blog MEA akan
membentuk ASEAN sebagai pasar dan basis produksi tunggal yang membuat ASEAN
lebih dinamis dan kompetitif dengan mekanisme dan langkah-langkah untuk
memperkuat pelaksanaan baru yang ada inisiatif ekonomi;
Mempercepat integrasi regional
di sektor - sektor prioritas; memfasilitasi pergerakan bisnis, tenaga kerja
terampil dan bakat; serta memperkuatkelembagaan mekanisme ASEAN. sebagai
lulusan dalam negeri kita jangan mau kalah bersaing dengan para sarjana yang
dari luar negeri. Begitu kita lulus kita hanya mempunya dua pilihan untuk
meraih kesuksesan nanti yaitu dengan membuka usaha (Job creator) atau menjadi
pekerja (Job Seeker). Kedua pilihan tersebut merupakan kesiapan diri kita
bagaimana mempersiapkan diri ketika pelaksanaan MEA dibuka.
Dalam memasuki masyarakat ekonomi ASEAN 2015 ini
memang bukan hal yang mudah. Oleh karena itu dengan menggunakan modal yang
cukup ilmu saja tidak cukup, tetapi dibutuhkan mental yang kuat dalam
menghadapi persaingan ini. Dan untuk diri saya sendiri mental yang kuat ini
akan saya persiapkan dengan sangat matang agar saya lebih siap dan dapat
bersaing bersama-sama di masyarakat ekonomi ASEAN 2015 ini.
Berdasarkan artikel tersebut diatas maka saya
sebagai mahasiswa tingkat akhir harus mempersiapkan diri sebagai job creator
tetapi harus mencoba juga sebagai job seeker sehingga saya bisa mengerti
tentang apa saja yang harus saya butuhkan sebagai job creator nantinya. Menurut
karakteristik dari MEA pada poin 3 yang menyebutkan bahwa wilayah pembangunan
ekonomi merata yang berarti persaingan sebagai job seeker pun tidak hanya
berasal dari dalam negeri saja melainkan juga dari luar negeri, yang
memungkinkan kesempatan mendapat pekerjaan pun kecil kemungkinannya apabila
kita tidak memiliki kemampuan yang mumpuni dalam hal - hal kecil seperti
pengoperasian komputer maupun penguasaan beberapa bahasa asing.
Jika kita menjadi pengusaha yang sukses bukankah
kita akan bangga dapat membuka banyak lapangan pekerjaan untuk para pencari
kerja dalam negeri. Seberat apapun persaingan MEA nanti teruslah berusaha dan
semangat. Menjadi apa kita selanjutnya Job creator Atau Job Seeker hanya diri
kita yang tau jalan menuju kesuksesan tersebut hanya saja bagaimana anda
membawa kesiapan diri anda dapat bersaing di dunia kerja.
Oleh karena itu saya akan mempersiapkan diri sebaik
mungkin dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN dan belajar beberapa bahasa
asing sehingga memungkinkan saya agar bisa bersaing dengan orang - orang dari
negara lain yang mencari pekerjaan di Indonesia. Apabila sudah merasa cukup
dengan kemampuan saya sebagai job seeker saya akan belajar sebagai job creator
dari ilmu - ilmu yang telah saya dapat setelah bekerja dengan sebuah
perusahaan.
Dengan menjadi job creator maka saya harus siap
dengan resiko - resiko yang akan terjadi nantinya tetapi dengan masyarakat
ekonomi ASEAN mungkin sedikit resiko yang didapat sebagai job creator karena
sebagai job seeker pun harus mempunyai kemampuan dalam bersaing dengan
Masyarakat Ekonomi ASEAN. Tetapi dengan adanya perdagangan bebas dalam MEA maka
sebagai job creator juga harus mawas diri dengan para pesaing yang memilik
usaha yang sama dari negara bagian ASEAN.
Untuk itu apabila saya ingin menjadi job creator
maka saya harus memiliki ide - ide yang unik, yang jarang ditemui, yang
memiliki ciri khas dari perusahaan saya nantinya, dan melibatkan masyarakat
ekonomi ASEAN tetapi dengan kualitas yang bagus dan harga yang terjangkau
sehingga konsumen pun ingin melihat bahkan membeli produk dari usaha yang akan
saya tekuni nantinya. Jadi menurut saya antara job seeker dan job creator itu
memiliki kelebihan dan kekurangan masing - masing tergantung pemikiran
individunya saja. Tetapi menurut saya lebih baik apabila menjadi job creator
karena dapat memberikan pekerjaan kepada orang yang membutuhkan pekerjaan.
Sumber : http://sihitepanderaja.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar