Rabu, 14 Januari 2015



Evaluasi diri sendiri  dengan menggunakan Analisis SWOT
Evaluasi berarti menguji kembali semua yang telah dilakukan, sekaligus membuat antisipasi dan sikap mawas diri terhadap hal yang mungkin terjadi. Sikap evaluasi diri berarti menyadari bahwa mungkin kita tidak mampu mengontrol situasi di sekitar, namun kita bisa memberdayakan diri sendiri seoptimal mungkin.
Evaluasi diri adalah cara untuk mengetahui dengan tepat kemampuan dan kondisi tantangan yang harus dihadapi. Sehingga target dan sasaran dapat diraih dengan sukes.
Kemudian, Agar menemukan momentum yang tepat untuk memacu diri.
Evaluasi biasanya dilakukan dalam periode waktu tertentu. Beberapa perusahaan mengadakan evaluasi setiap tahun. Namun untuk mengantisipasi perubahan yang lebih cepat, saat ini evaluasi lebih sering dilakukan setiap tiga atau empat bulan. Sama seperti diri kita, evaluasi pribadi secara rutin membuat kita menjadi tanggap dalam bertindak dan mengambil keputusan yang tepat di momen yang tepat.
Bukan itu saja, Untuk memetik hikmah dan mengantisipasi keadaan.
Kesalahan dan kegagalan adalah milik semua orang. Kita mungkin merasa kecewa dan menyesal mengapa semua ini dapat terjadi. Namun dengan evaluasi diri, kita dapat memetik pelajaran yang sangat berharga yang tidak dapat dibeli dan tidak tergantikan. Semua pengalaman kita, sukses maupun gagal, merupakan aset yang tidak ternilai harganya.
Kita perlu juga mengenal karakter pribadi, Mengenal karakter pribadi berarti. Ada sifat-sifat yang harus dipahami, di balik semua keadaan fisik dan kebiasaan yang nampak dari luar. Kenali potensi, bakat dan minat serta kekuatan dan kelemahan pribadi kita. Juga respon dan sikap kita ketika menghadapi tekanan dan masalah. Kenali juga gaya komunikasi, sikap terhadap lingkungan sosial, kinerja, kepemimpinan, pola pikir, emosi, daya tahan mental dan lain-lain. Semakin kita mengenal karakter pribadi, semakin mudah kita mengevaluasi diri sendiri.
Nilai-nilai kebenar membuat kita  mampu untuk bertindak obyektif yang dapat menjadi pegangan dan standar yang benar untuk bisa mengevaluasi diri dengan baik.
Melatih kemampuan untuk menimbang dan memahami. Dalam doanya kepada Allah, Nabi suleman tidak meminta kekayaan maupun kejayaan, melainkan hati yang dapat menimbang dan memahami. Kurang pengalaman mungkin adalah kendala terbesar dalam meraih sukses. Tapi dengan mengevaluasi diri, kita akan bisa mengantisipasi situasi yang akan kita hadapi dan dapat menggandakan potensi dan kemampuan kita.

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

1. Strengths (kekuatan)
merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam seseoramg,organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam  tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

> Kekuatan untuk sekarang :
1.    Senang bergaul ke hal yang positif
2.    Selalu ramah terhadap teman
3.    Bertanggung jawab
4.    Suka dengan kebersihan
5.    Belajar lebih giat
6.    Percaya Diri
7.    Optimis

2. Weakness (kelemahan)
merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam seseorang,organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam  tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

> Kelemahan untuk sekarang :
1. Kurang tepat waktu dalam beribadah
2. Kurangnya kedisiplinan
3. Kurang bisa dalam bahasa inggris
4. Kurang mengatur waktu dengan baik
5. Boros
6. Pelupa


3. Opportunities (peluang)
merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.

> Peluang yang ada :
1. Menjadi pebisnis
2. Menjadi wirausahawan


4. Threats (ancaman)
merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

> Ancaman dan hambatan yang ada :
1. Kurangnya tenaga kerja yang terampil
2. Persaingan yang semakin ketat
3. Maraknya tindakan korupsi


STRATEGI :

1. Strengths (kekuatan) : 

* Lebih bertanggung jawab lagi
* Selalu mengikuti kegiatan dan bergaul dalam sesuatu yang positif

2. Weakness (kelemahan) :

* Lebih disipin dalam beribadah
* Lebih bisa mengatur waktu
* Mengikuti les Bahasa Inggris


3. Opportunities (peluang) :

* Meciptakan suatu lapangan kerja

* Menggeluti dunia perbulu tangkisan

4. Threats (ancaman) :


* Teliti dalam menerima tenaga kerja

* Melakukan pengawasan yang ada dalam perusahaan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar